Real Madrid vs Barcelona (Foto: Getty Images)
Lionel Messi memang berhasil mematahkan dua rekor sekaligus pada partai kontra Real Madrid, Sabtu (2/3). Tetap saja, Barcelona harus menjadi pihak yang berduka di Santiago Bernabeu.
Tuan rumah tampil tanpa sejumlah penggawa terbaik demi meminimalisir resiko jelang partai kontra Manchester United, Selasa (5/3). Betapa tidak, pelatih Jose Mourinho tak mencantumkan nama Cristiano Ronaldo, Mesut Ozil, Xabi Alonso, dan Sami Khedira dalam
starting line-up. Namun, Los Blancos bukan berarti tampil inferior. Mereka sempat menggebrak saat laga belum genap 10 menit. Alvaro Morata mengelabui Dani Alves di sisi kanan pertahanan Barcelona. Penetrasi Morata pun diakhiri dengan umpan terukur ke kotak penalti. Karim Benzema cukup dingin menuntaskan serangan. Tendangan backheel-nya tak mampu dijangkau Victor Valdes.
Semangat pasukan Jordi Roura lantas terlecut usai gol Benzema. Umpan-umpan pendek yang berujung penguasaan bola kembali diperagakan La Blaugrana. Dominasi lini tengah berujung hasil kongkret. Setelah melewati Sergio Ramos, Lionel Messi menusuk ke kotak penalti dan melancarkan tendangan kaki kiri ke sudut sempit. Penjaga gawang Diego Lopez tak kuasa menahan laju bola.
Gol ini tak sekadar kali ke-50 untuk Messi pada berbagai ajang musim ini. Dua rekor sekaligus dipatahkan La Pulga. Kini, Messi tercatat sebagai top skorer El Clasico. Torehan 18 golnya setara dengan legenda Madrid, Alfredo Di Stefano. Messi juga menjadi pemain pertama yang mencetak gol pada 16 pertandingan beruntun di La Liga.
Messi kembali menebar ancaman pada menit ke-33. Sayang, setelah bekerja sama dengan David Villa, tembakan Messi mengarah tepat ke pelukan Diego Lopez. Alhasil, tiada gol tambahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Mourinho mulai menurunkan penggawa andalan. Salah satunya yakni Cristiano Ronaldo yang menggantikan Karim Benzema. Benar saja, kemampuan Ronaldo menyisir sisi kiri kian merepotkan Dani Alves. Bahkan, sepakan Ronaldo melalui bola mati sempat membentur tiang gawang.
Petaka La Blaugrana lahir delapan menit jelang waktu normal berakhir. Umpan deras mengalir dari sepak pojok Luka Modric. Dalam duel area, Sergio Ramos unggul dari penggawa Barcelona lainnya dan menanduk bola hingga menggetarkan gawang Valdes.
Tensi memanas jelang peluit panjang. Pelanggaran Ramos di kotak terlarang mengundang protes para penggawa Barcelona. Bahkan, Victor Valdes harus menerima kartu merah pada menit terakhir. Tak ayal, kondisi ini kian mempersulit La Blaugrana hingga gagal mencetak gol penyeimbang. (Anju)